Mengapa Bayi Yang Mengkonsumsi Susu Formula Lebih Gemuk?



Di masyarakat kita telah menjadi momok jika bayi yang sehat itu adalah bayi yang gemuk. Sehingga banyak keluarga bahkan masyarakat menyarankan untuk memberi susu formula kepada bayi. Ditambah dengan propaganda iklan susu formula yang semakin gencar membuat masyarakat berfikir bahwa susu sapi (susu bubuk/formula) adalah yang terbaik.

Namun coba pikirkan, mengapa tiap pabrik susu formula dengan segala upaya memperbaiki susunan gizi dalam produknya?

Karena setiap produsen susu formula sebisa mungkin membuat produknya sebaik kualitas ASI, karena jelas tidak ada susu sebaik ASI untuk bayi.


Lalu kenapa bayi yang diberi susu formula lebih gemuk?

Ketika bayi umur 0-6 bulan: Bayi hanya bisa menyerap ASI, karena ASI sangat sesuai dengan pencernaan bayi yang masih sangat rentan dan sangat sensitif. Kandungan ASI sangat spesifik yang diserap sempurna oleh otak bayi. Sementara kandungan dalam susu formula secara umum hanya bisa diserap bayi 5-10%.

Ketika bayi usia 6-12 bulan: Bayi menyerap 70% ASI dan 30% sari makanan. Para ibu tidak perlu terlalu khawatir jika anak di usia ini masih susah makan, karena sebenarnya ini masa untuk mulai mengajarkan anak dan mengenalkan makanan padat, bukan untuk memnuhi kebutuhan total nutrisi harian anak. Sementara susu formula cuma bisa diserap 15-20%.

Ketika bayi usia 12-18 bulan: Bayi menyerap 50% ASI dan 50% sari makanan

Ketika bayi usia 18-24 bulan: Bayi menyerap ASI 30% dan sari makanan 70% dan disinilah peran ASI lebih pada daya tahan tubuh (body immunity) karena di usia ini bayi sangat rentan terkena virus/bakteri karena bayi sudah mulai lebih banyak memakan makanan padat dan mengalami fase oral (memasukkan semua benda ke mulut). AA, DHA, Kolin, Prebiotik yang dibutuhkan bayi di rentang usia ini hanya bisa diserap sempurna 100% jika sumbernya dari sari makanan yang dimakan oleh bayi dan dari ASI (sari makanan yang dikonsumsi ibu yang menyusui).

Sementara ketika anak berusia 2 tahun keatas, sebenarnya susu formula sudah tidak bisa diserap lagi karena memang sudah tidak ada perannya dalam pertumbuhan anak, sementara ASI masih bisa diserap untuk kepentingan daya tahan tubuh/daya imun tubuh.

Oleh karena itu, bayi yang mengkonsumsi susu formula biasanya akan sangat lebih gemuk, karena memang kandungannya tidak terpakai dan tidak terserap dengan sempurna, sehingga berubah bentuk jadi lemak. Susu formula lebih banyak protein jenis kasein yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi sehingga memudahkan bayi terkena alergi dan obesitas.

Oleh karena itu banyak dokter yang anak yang menyarankan susu formula pasti dengan alasan "agar anak lebih gemuk/tidak kekurangan berat badan". Padahal DHA, AA, Kolin Spengomiolyn yang ada di susu formula sampai sekarang belum diketahui manfaatnya dan efek sampingnya. Fakta yang lebih mengejutkan dan menakutkan adalah semua kandungan susu formula tidak ada yang pernah di uji cobakan ke bayi manusia sebelumnya.

Bahkan para pakar susu/dokter yang meracik susu-susu formula ternama di Luar Negeri tidak pernah memberikan produk susu formula kepada bayinya sendiri.

sementara ASI terserap sempurna oleh tiap elemen dalam tubuh bayi, terutama oleh otak bayi.


Sumber: situmau.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA

 
Copyright © 2015 Cerita Cinta dan Cerita Hikmah
Distributed By My Blogger Themes | Design By Herdiansyah Hamzah