Ketika Umar Bin Khatab Dimarahi Istrinya

Dear para Ayah tercinta di seluruh tanah air,

Mampukah kita lebih bersabar pada istri kita ?

Tahukah kita bahwa mengasuh anak itu jauh lebih berat dari pekerjaan apapun yang kita lakukan di kantor ?

Mampukah kita melakukannya semisal 1 bulan saja untuk bertukar peran dengan istri, mengasuh anak dan mengurus rumah secara penuh bagi keluarga ?

Jika tidak sanggup, mari kita hargai istri kita yang telah berjuang seharian penuh, 7 hari seminggu 4 minggu sebulan dan 12 bulan setahun, tanpa dapat hak cuti tahunan, hingga akhir hayat di kandung badan.

Bekerja dirumah mengasuh anak mengelola rumah dan mempersiapkan kebutuhan untuk suaminya tanpa mendapat catatan prestasi kerja atau imbalan bonus akhir tahun dsb.

Wahai sesama ayah, mari bersabarlah jika sekali-sekali istri kita marah, balaslah marahnya dengan senyum, dan peluklah agar ia merasa di hargai, dan bisikkanlah kata-kata lembut di telinganya

"Bunda terimakasih ya untuk semua kerja keras bunda selama ini untuk anak-anak dan keluarga kita."

Istri kita marah sering kali bukan karena lelahnya tapi karena merasa kurang dihargai oleh kita para suaminya.

Cobadeh lakukan apa yang pernah kami lakukan saat istri sedang marah.

Saya jamin istri kita akan berhenti marah dan balik tersenyum dengan wajah yang malu-malu tapi penuh kebahagian.

Yuk kita coba deh.. Mau ?

Tweet